RSS

kisah sedihku di hari libur part.2

Kebetulan saat itu ada keluarga yang sedang mengunjungi,lalu dia nanya kenapa,ya saya ceritain lah semuanya,trus dia bilang ke saya untuk berbaring dan tekuk kaki kiri,dia nanya sakit ga,saya bilang ga,trus selanjutnya tekuk kaki kanan,dia nanya lagi sakit ga,saya bilang sakit.Dia bilang ini mungkin gejala radang usus buntu karena sebelumnya kakak laki-lakinya juga pernah kena radang usus buntu dan menunjukkan gejala yang sama.

Lalu sekitar jam 4 sore nya,saya dibawa dalam keadaan yang masih memprihatinkan ke spesialis penyakit dalam,setelah diperiksa ternyata memang benar saya mengalami radang usus buntu akut dan dokternya bilang harus dioperasi malam ini.

Akhirnya setelah 6 jam tidak makan dan minum (ini syarat operasinya),sekitar jam 9.30 malam saya dibawa ke ruang operasi dan dibius total sehingga saya ga tahu apa yang dilakukan ke badan saya. Setelah selesai operasinya dan karena masih ada efek obat biusnya,saya bisa mendengar suara keluarga saya yang sedang berbincang saat itu namun tidak bisa membuka mata karena terasa berat.Jam 10 pagi baru saya bisa buka mata dan sadar secara umum (Compos Mentis) dan dokternya bilang saya belum boleh makan atau minum jika belum buang angin (...ah ga enak ah kalau bilang kentut lagi),itu lah momen pertama kali di hidup saya mengharapkan agar angin nya cepat keluar (.....sehari-harinya mah keluar spontan aja......hahahaha).

Setelah dioperasi rasa sakit pun akhirnya hilang dan saya bisa tersenyum lagi,ini juga salah satu sebab saya mau masuk fakultas kedokteran karena dokter itu "Bisa Mengembalikan Senyuman dari orang-orang yang kehilangan senyumnya akibat menahan rasa sakit".Paginya dokter menemui saya,trus dokternya nanya,ini udah berapa lama sakitnya ditahan-tahan coz ukuran usus buntu saya yang mengalami radang udah terlalu besar bahkan hampir perforasi.Saya heran juga trus saya bilang selama satu tahun di Bandung (saya kuliah di UNPAD) ga pernah saya ngeluhin sakit perut,tapi kalau selama SMA sih emang pernah,sakitnya hilang-hilang timbul gitu (jadi saran saya kepada temen-temen semua untuk berhati-hati dalam memilih makanan dan juga jaga kesehatan karena munculnya pun secara tiba-tiba).Seminggu saya di rumah sakit,akhirnya besoknya saya udah dibolehin pulang.

Tragisnya lagi 3 hari setelah balik ke rumah,saya lihat di bagian jahitan perut ada yang membengkak,saya curiga ada infeksi,trus saya sentuh bagian itu,lalu keluar lah darah campur nanah (maaf.... kalau ada yang merasa jijik) ,sehingga saya dibawa lagi ke rumah sakit dan terpaksa jahitan di perut harus dibuka dan dimasukkan tampon untuk nyerap darah.Proses penyembuhannya pun memakan waktu kira-kira 2 bulan untuk membuat bagian perut yang terbuka tadi untuk bertaut kembali.Sebenarnya jika ga ada infeksi,penyembuhannya paling-paling sekitar 10 hari,tapi karena ada infeksi,ya.....terpaksa deh.

Karena ini lah semua rencana liburan saya tahun lalu gagal dilaksanakan dan liburan sekarang rencana saya ga boleh gagal lagi.AMIN.........



0 komentar:

Posting Komentar