RSS

Japan = Nihon = Nippon



Alam dan Cuaca

Luas daratan Jepang 378.000 km2, yaitu satu per dua puluh lima dari luas Amerika Serikat (sedikit lebih kecil daripada Kalifornia), satu per dua puluh dari Australia, dan 1,5 kali luas Britania. (Bandingkan dengan luas daratan Indonesia : 2.027.087 km2). Tiga perempat negeri Jepang bergunung-gunung, sedangkan bagian selebihnya berbentuk dataran dan cekungan. Jepang terdiri dari rangkaian pulau-pulau yang membentang sepanjang 3000 kilometer dari utara ke selatan. Empat pulau utamanya adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu.

Jepang dikelilingi laut. Arus hangat dan dingin mengalir melalui laut-laut di sekitarnya, sehingga membentuk lingkungan yang mendukung berkembangnya berbagai spesies ikan.


Sebagian besar Jepang berada dalam Zona Utara Beriklim Sedang dan beriklim monsun yang lembab, dengan angin tenggara yang bertiup dari Samudera Pasifik selama musim panas dan angin barat-laut yang bertiup dari benua Eurasia (Eropa-Asia) pada musim dingin.


Negeri Jepang mempunyai empat musim yang jelas batasnya. Dua dari pemandangan yang paling indah di Jepang adalah ketika bunga sakura bermekaran di musim semi dan dedaunan berubah menjadi warna-warni merah, jingga, dan kuning yang mempesonakan pada musim gugur. Rakyat Jepang menikmati petanda-petanda perubahan musim dan mengamati perkembangannya dengan memperhatikan laporan cuaca, yang menampilkan peta di mana sakura sedang bermekaran pada musim semi dan dedaunan musim gugur sedang indah-indahnya. Ujung utara dan selatan Jepang mempunyai iklim yang sangat berbeda. Misalnya, pada bulan Maret, orang dapat berjemur sinar matahari di wilayah selatan atau bermain ski di wilayah utara!

Kawasan Daerah


Jepang terdiri dari 47 prefektur. Berdasarkan keadaan geografis dan sejarahnya, 47 prefektur ini dapat dikelompokkan menjadi sembilan kawasan yaitu : Hokkaido, Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki, Chugoku, Shikoku, Kyushu, dan Okinawa.


Setiap kawasan ini mempunyai dialek dan adat-istiadat sendiri, serta budaya yang unik. Misalnya, kawasan Kanto yang mencakup Tokyo, dan kawasan Kansai yang mencakup Osaka, amat kontras dalam segala hal, mulai dari citarasa makanan hingga gaya seni pertunjukan tradisional, sehingga orang senang membanding-bandingkannya.


Penduduk Jepang berjumlah 127 juta orang, menduduki tempat ke-9 di dunia dalam hal jumlah penduduk terbanyak di dunia. Karena jumlah penduduknya cukup banyak dibandingkan dengan luas daratannya, maka rata-rata kepadatan penduduknya cukup tinggi yaitu 342 orang per 1 km2. Angka ini jauh lebih besar daripada Amerika Serikat (29), dan Prancis (107), dan kurang-lebih sama dengan Belgia (333).


Daerah-daerah pegunungan meliputi lebih dari 70% dari daratan Jepang, sehingga kota-kota utama berpusat di tanah datar yang luasnya tidak sampai 30% dari daratan Jepang. Kota dengan penduduk lebih dari satu juta adalah : Sapporo di Hokkaido; Sendai di kawasan Tohoku; Saitama, Tokyo, dan Yokohama di kawasan Kanto; Nagoya di kawasan Chubu; Osaka, Kyoto, dan Kobe kawasan Kinki; Hiroshima di kawasan Chugoku; dan Fukuoka di Kyushu. Kiranya tidak perlu dikatakan lagi bahwa Tokyo sebagai ibukota merupakan pusat kegiatan Jepang. Kota-kota utama lainnya berperan sebagai pusat politik, ekonomi dan kebudayaan bagi kawasan yang bersangkutan.

Bahasa


Ada tiga jenis huruf yang dipakai untuk menulis dalam bahasa Jepang. Bahasa Jepang sangat berbeda dengan bahasa China, namun huruf-huruf yang dipergunakan untuk menuliskan bahasa Jepang semula berasal dari China di mana konon dikatakan telah diciptakan ribuan tahun yang lalu. Huruf-huruf tersebut disebut kanji, bermula dari gambar benda. Dengan berlalunya waktu, gambar-gambar itu berubah, dan kebanyakan kanji tidak lagi terlihat sebagaimana bendanya semula; kini menjadi kata atau bagian dari kata. Ada sekitar 2000 kanji yang umum dipakai. Anak-anak mempelajari 1006 kanji di sekolah dasar dan 939 kanji lagi di sekolah menengah pertama.


Selain huruf kanji, orang Jepang juga menggunakan dua perangkat huruf fonetik, yaitu hiragana dan katakana, keduanya dikembangkan dari kanji. Tiap perangkat terdiri dari 46 huruf, yang merupakan suku-kata (biasanya berupa satu konsonan dan satu vokal, seperti "ka"). Dengan tambahan titik-titik khusus pada huruf tertentu, terjadi perubahan bunyi sehingga huruf-huruf ini dapat mengungkapkan semua bunyi dari bahasa Jepang modern. Hiragana dipakai bersama dengan kanji untuk menuliskan kalimat Jepang umum. Katakana dipakai untuk menuliskan kata-kata serapan dari bahasa lain, nama orang dan tempat non-Jepang, bunyi, dan suara hewan.


Ada banyak dialek lokal dalam bahasa Jepang, disebut hougen. Untuk menunjukkan benda-benda yang sama, ada berbagai kata dialek yang berbeda-beda. Juga ada macam-macam variasi dalam logat dan intonasi, serta dalam akhiran pada kata kerja dan kata sifat. Meskipun demikian, orang-orang dari berbagai daerah dapat berkomunikasi dengan mudah karena menggunakan bahasa Jepang lisan standar yang sudah diterima secara luas.

0 komentar:

Posting Komentar