RSS

kisah sedihku di hari libur part.1


Sekarang tanggal 17 juni 2009,sebentar lagi judicium tahun kedua nih tanggal 29 juni.Mengisi liburan tak banyak yang saya lakukan,palingan nonton dorama favorit yang sempat tertunda karena menghadapi ujian akhir semester.

Menjelang libur 2 bulan setelah judicium,saya teringat akan masa liburan tahun pertama saya yang menurut agak sedikit tragis karena telah banyak rencana-rencana yang dibuat misal ketemuan sama temen-temen SMA dan berpergian ke tempat yang enak,tapi rencana inipun terpaksa gagal dan saya pun akhirnya hanya liburan di rumah selama 2 bulan itu dan tidak bisa pergi ke tempat yang sebelumnya telah direncanakan,ini dikarenakan saya harus menjalani operasi appendix (usus buntu).

Ini dimulai ketika sudah satu minggu saya berada di rumah,pagi-pagi jam 10 perut saya merasa ga enak,awalnya sih bisa ditahan tapi lama kelamaan tambah ga enak.Saya pun mencoba tidur dengan harapan sakitnya biar ga kerasa....eh tapi saking sakitnya malah ga bisa tidurnya dan pada akhirnya saya muntah setelah itu saya mencoba menenangkan diri tidak lama kemudian muntah lagi,sehingga karena seringnya muntah,yang keluar itu hanya air saja.dan gara gara muntah itu saya jadi lemes sekali.

lalu dipanggillah "orang pintar" ke rumah saya dan dia ngasih minuman yang telah dicampur dengan bawang merah,lengkuas,dan bumbu masak lainnya (ye.....emangnya gue mau dimasak,dikasih gituan dan sebagai mahasiswa kedokteran,sebenarnya saya agak menolak obat-obatan kayak gituan, belum jelas pharmachological properties nya seperti class,MOA,indication,edverse effect,and whatever lah ya tapi pada kondisi itu saya sangat lemes dan akan menerima segala bantuan yang datang), tapi obat itu pun juga ga mempan bahkan setelah saya meminumnya saya muntah lagi.

Akhirnya saya pun dibawa ke tempat praktek dokter umum,lalu ditanya keluhan utama saya,saya bilang sakit perut disertai muntah-muntah tanpa diketahui penyebabnya,trus saya diperiksa dengan stetoskop,ditempelkan ke bagian kiri perut sedikit dibawah lekukan tulang iga terakhir(.....????) untuk mendengarkan gerakan peristaltik usus.lalu setelah pemeriksaan yang singkat ini,dokternya bilang ini adalah gejala maag.Sebenarnya saya kurang puas,masa' pemeriksaaannya itu doank,seharusnya dokter itu menanyakan "seven secrets anamnesis" (anak kedokteran pasti tahu itu apa),di tempat praktek dokter ini pun saya muntah lagi.

Dua hari setelah minum obat yang diberi dokter,sakit perutnya memang agak redaan,tapi di bagian kanan bawah saya terasa mengeras yang membuat saya harus bungkuk kalau berjalan dan lebih parahnya pada hari ketiga,saya malah ga bisa ngangkat kaki,jadi kalalu berjalan kaki harus diseret (bener-bener tersiksa deh....),keluarga saya bilang itu mungkin angin yang terkurung jadi nunggu "kentut" aja,karena memang 5 hari setelah sakit perut ini,saya ga pernah BAB.sebenarnya saya curiga jangan-jangan gejala radang usus buntu (appendicitis) karena memang secara anatomi appendix ada di bagian kanan bawah perut,tapi saya berdoa mudah-mudahan bukan appendicitis.

Trusssss..............selanjut nya baca part 2

0 komentar:

Posting Komentar